Pendidikan merupakan sektor penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu bangsa. Untuk memajukan pendidikan secara komprehensif, sektor perbankan juga diperlukan sebagai sponsor. Selain fungsi utamanya menghimpun dan menyalurkan dana untuk efektivitas, perbankan juga dapat menjadi entitas untuk mendukung kelancaran sistem pendidikan di Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Nizam mengatakan: Pendidikan merupakan investasi yang terbayar dalam jangka panjang dan berdampak sangat besar bagi kemajuan dan daya saing bangsa.
Hal ini juga mengarah pada kenyataan bahwa pendidikan tinggi yang berkualitas membutuhkan biaya yang tidak murah. Selain pembangunan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia, penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas membutuhkan investasi dan pendanaan yang besar.
Dengan asumsi bahwa pendidikan merupakan sektor non profit, kehadiran lembaga keuangan khususnya perbankan untuk mendukung investasi dan pembiayaan di sektor ini sangat penting.
Keberadaan sistem keuangan yang dapat memberikan akses pembiayaan pendapatan untuk pendidikan sangat dibutuhkan. Baik dalam pembiayaan investasi maupun pembiayaan penawaran pendidikan,” kata Nizam.
Ia juga tidak memasukkan fakta bahwa saat ini tidak banyak bank yang benar-benar mendorong sektor pendidikan dengan menawarkan solusi keuangan kepada direksi di universitas.
Meski demikian, dia mengapresiasi salah satu bank yang sejak lama sangat berpeluang dan gencar menyasar sektor pendidikan dengan mendirikan cabang di kampus-kampus, saat ini PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
“BNI merupakan mitra terbaik dalam mengembangkan ekosistem keuangan untuk riset dan teknologi pendidikan tinggi,” ujarnya.